Mengalami cinta yang berlebihan

     

Apakah Kamu Mengalami Cinta Buta? Ini Tanda-tanda Mencintai yang Berlebihan.






Jakarta - Pacarmu adalah duniamu. Sampai-sampai kamu merasa bahwa hidupmu tidak berarti tanpanya. Hati-hati dengan perasaan seperti ini. Bisa jadi kamu sedang mengalami cinta buta.

Cinta buta membuatmu jadi berlebihan. Tentu yang berlebihan tidak berujung baik. Inilah tanda-tanda cintamu terlalu berlebihan:

1. Melakukan Apa Saja Asal Dia Bahagia
Setiap saat kamu berusaha menyenangkan hatinya. Memberi kado, memasakan makanan favorit bahkan kamu tak segan untuk selalu menjemput kekasihmu. Kamu merawatnya kekasihmu sebaik-baiknya karena kamu sangat mencintainya. Waspada, sosokmu yang berlebihan seperti ini membuatnya merasa bahwa kamu seperti ibunya bukan wanita yang diinginkannya sebagai kekasih. 

2. Selalu Menurut
Dilarang ini dan itu, kamu hanya pasrah dan menurutinya. Tanda-tanda bahwa kamu cinta buta adalah kamu selalu menurutinya hingga mengorbankan kepentinganmu di atas kepentingannya. 

3. Tidak Pernah Bertengkar
Tidak pernah bertengkar bukan berarti hubunganmu sehat. Jarang atau bahkan hampir tidak pernah bertengkar bisa jadi karena kamu terlalu cinta sehingga kamu memilih untuk mengalah agar terhindar dari konflik. Tentu ini termasuk cinta buta yang artinya hubunganmu tidak sehat. 


4. Takut Kehilangan
Kamu merasa sangat membutuhkannya sehingga takut kehilangan. Tak jarang perasaan ini berubah menjadi sikap posesif terhadap pacarmu. 

5. Tak Lagi Punya Prioritas
Dalam hidup kita memiliki prioritas sendiri terutama saat belum menikah biasanya prioritas kita adalah mengembangkan diri. Tapi prioritas ini bisa jadi berubah setelah memiliki kekasih. Ketika cinta buta, prioritasmu kini hanyalah dia. Tak jarang kamu tak lagi memikirkan kuliah atau kariermu semua karena cinta butamu yang tak masuk akal.



Apa yang Perlu Dilakukan Saat Tak Cinta Lagi dengan Pasangan?



Jakarta - Situasi tak cinta lagi dengan pasangan mungkin sering terjadi atau saat ini kamu sendiri sedang mengalaminya. Pakar hubungan akan memberikan pemaparannya.

Menurut David, dia sering menanyakan ke orang apa yang kamu lakukan saat tidak cinta lagi? "Kebanyakan orang tetap dalam hubungan tersebut. Ya, sebanyak 80% orang yang tidak cinta lagi dengan pasangannya maka tetap akan mempertahankan hubungan karena mereka merasa bersalah pada pasangannya sehingga mereka akan hidup tanpa perasaan cinta demi menghargai pasangannya," begitu menurut David.


          Situasi sudah tak cinta dengan pasangan bisa saja dialami mereka yang sudah berumah tangga atau yang pacaran. Terlebih lagi bagi mereka yang sudah berumah tangga dan sudah memiliki anak, maka akan menyelamatkan hubungan dan mengkesampingkan perasaan demi anak.

Bagi mereka yang sudah menikah, David menyarankan untuk minta saran ke pakar pernikahan. "Pakar pernikahan sedikit banyak akan membantumu melewati hal tersebut," kata David.

Namun, hal yang tak kalah penting adalah bertanggung jawab dengan perasaanmu. Pertanyakan lagi pada dirimu sendiri, apakah memang sudah tidak cinta lagi dengannya? Jangan langsung gegabah mengatakan kepada pasangan bahwa kamu tidak cinta lagi padanya.

Bisa jadi yang kamu pikir tidak cinta lagi hanyalah perasaan bosan atau stres. Menurut psikolog Ratih Ibrahim, stres dapat mempengaruhi pola berpikir dan perasaan seseorang.

Cobalah melakukan liburan bersama suami. Mungkin selama ini kamu stres dengan pekerjaan dan mengurus anak. Dengan berlibur, maka pikiran Anda dan pasangan akan lebih segar serta mendekatkan kembali hubungan.


Saat situasi sudah santai, maka kamu bisa membicarakan perkembangan hubunganmu dengan suami. Tak perlu secara lugas mengatakan kamu tak cinta lagi pada pasangan. Tapi lebih mengungkapkan keinginanmu. Misalnya, kamu ingin setiap hari Minggu kamu bebas tugas dari pekerjaan rumah dan bisa pergi ke salon.

Saat si dia bisa jadi suami yang lebih pengertian dan perhatian, rasa cinta bisa tumbuh lagi. Tidak lupa juga untuk membangun kembali komunikasi yang baik dengan pasangan sehingga kedua belah pihak bisa saling mengerti.

Sementara bagi mereka yang pacaran, penyelesaiannya mungkin akan lebih sederhana, meski juga tidak mudah untuk bisa memutuskan pasangan. David menyarankan untuk tidak terus memendam perasaan bersalah karena sudah tidak cinta lagi.

"Semakin lama kamu mempertahankan hubungan karena merasa bersama dan takut jujur dengan perasaanmu, maka akan semakin lama mereka memendam kemarahan," kata David. Lantaran, .mereka yang bosan dengn pacarnyakan terlihat tidak lagi semangat menjalani hubungan.


   

Related Posts

Previous
Next Post »